About

About

slider

Recent

Total Pageviews

Search This Blog

Powered by Blogger.

Blog Archive

Pencernaan Pada Manusia

Pencernaan Pada Manusia Proses pencernaan terdiri atas pencernaan secara mekanik dan pencernaan secara kimiawi. Pencernaan secara mekanik, P...

Navigation

KEANEKARAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA INDONESIA


A. KEANEKARAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA INDONESIA


1. Pengertian Bhinneka Tunggal Ika



Kata Bhinneka Tunggal Ika sudah ada sejak zaman kerajaan Majapahit. Kata tersebut berasal dari kitab Sutasoma karya Empu Tantular. Dalam kitab itu tertulis Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa. Artinya berbeda-beda, tetapi tetap satu jua. Selanjutnya kata Bhinneka Tunggal Ika menjadi semboyan bangsa

Indonesia, yang tertulis pada lambang negara Burung Garuda Pancasila. Pada perisai dada Burung Garuda Pancasila terdapat gambar-gambar yang melambangkan sila-sila Pancasila. Burung Garuda Pancasila berwarna kuning emas menghadap ke samping kanan, mencengkeram pita yang bertuliskan semboyan negara.


2. Pentingnya Persatuan dalam Keanekaragaman 



Ambillah sapu lidi dan coba patahkan! Sulit bukan? Apabila kita mematahkan sebatang lidi sangat mudah. Lidi yang banyak dan disatukan sulit dipatahkan. Ini berarti bahwa persatuan dapat menambah atau meningkatkan kekuatan. Warga masyarakat di lingkungan kita banyak dan beranekaragam. Agama, budaya maupun status sosial ekonominya bermacam-macam. Keanekaragaman ini tidak menghambat pergaulan. Mereka hidup berdampingan saling pengertian, saling membantu, saling menghormati dan selalu bekerja sama. Suasana seperti itu menciptakan kerukunan dan persatuan. Hal ini nampak pada kebiasaan warga masyarakat seperti

iuran membangun jalan kampung, menjenguk tetangga sakit, mengadakan peringatan hari besar nasional dan sebagainya. Persatuan sangat penting dalam hidup bermasyarakat yang beranekaragam. Arti pentingnya persatuan dalam keanekaragaman, di antaranya adalah:

a. pergaulan antarwarga masyarakat terjalin akrab,

b. setiap ada perselisihan segera dapat diatasi,

c. pekerjaan berat dapat diselesaikan dengan cepat,

d. kehidupan di masyarakat serasi, tenteram dan damai, serta

e. meningkatkan kekuatan dan ketahanan masyarakat.


3. Bentuk-Bentuk Keanekaragaman Suku Bangsa dan Budaya Setempat

Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai macam suku bangsa yang memiliki budaya yang berbeda-beda. 

a. Keanekaragaman Suku Bangsa

Negara Indonesia merupakan negara kepulauan. Setiap pulau dihuni oleh bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai suku bangsa.

Beberapa suku bangsa di Indonesia :
No. Pulau Suku Bangsa
1. Sumatera Aceh, Gayo, Alas, Batak, Nias, Melayu, Minangkabau, Jambi, Kubu, Lampung, Rejang dan Palembang
2. Jawa Jawa, Sunda, Betawi, Badui, madura, dan Tengger
3. Nusa Tenggara Baliaga, Bali, Sasak, Sumbaw, Bojo, Alor, Solor Roti, Sawu, Sumba, Flores, dan Timor
4. Kalimantan Melayu, Dayak, Banjar, dan Kutai
5. Sulawesi Bugis, Makasar, Toraja, Mekongga, Tolaki, Buton, Muna, Lanan, Tomini, Gorontalo Bolaang, Mongondow, Minahasa, dan Sangir
6. Maluku Ambon, Ternate, Kei, Tanimbar
7. Papua Sentani, Biak, dan Asmat
Selain itu, juga ada suku bangsa keturunan, antara lain Tionghoa, India, Arab, dan Eropa. Suku bangsa ini sebagian sudah menjadi warga negara Indonesia. Menyatu dengan suku bangsa pribumi menjadi bangsa Indonesia.
b. Keanekaragaman Budaya
Masing-masing suku bangsa mempunyai budaya daerah. Budaya daerah sering juga disebut budaya tradisional atau budaya adat. Contohnya : rumah adat, pakaian adat, tarian daerah, lagu dan alat musik daerah, bahasa daerah, makanan khas daerah serta upacara adat.


1) Rumah Adat
Di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta terdapat bermacam-macam rumah adat. Rumah adat tersebut merupakan tiruan atau duplikat rumah adat yang ada di provinsi seluruh Indonesia.
Contoh rumah adat di Indonesia

No. Provinsi Rumah Adat
1. Jawa Tengah Joglo
2. Sumatera Utara Jabu Persation
3. Sumatera Barat Gadang
4. Kalimantan Timur Lamin
5. Sulawesi Utara Pewaris
6. Sulawesi Selatan Tongkonan
7. Papua Honai
8. DKI Jakarta Belandongan
9. Bali Balai Pegambuan
10. Nusa Tenggara Timur Musalaki
2) Pakaian Adat 

Pakaian adat atau pakaian daerah biasanya dipakai pada acara khusus, misalnya pada pesta perkawinan. Pakaian daerah juga sering digunakan untuk busana duta wisata daerah. Warna, corak dan bentuk potongan pakaian daerah satu dengan yang lain beranekaragam.

Perhatikan gambar pakaian adat di bawah ini!


Nama pakaian adat di Indonesia antara lain: kebaya, beskap dan blangkon dari Jawa Tengah. Baju teluk belango dan saluak dari Sumatra Barat. Baju destar dari Riau, dan baju rompi dari Kalimantan Selatan.


3) Tarian Daerah

Setiap daerah mempunyai jenis tarian yang khas. Tarian di pertunjukkan pada saat tertentu, seperti saat upacara adat, menerima tamu agung, dan menjamu para wisatawan.
Share
Banner

Post A Comment:

0 comments: