About

About

slider

Recent

Total Pageviews

Search This Blog

Powered by Blogger.

Blog Archive

Pencernaan Pada Manusia

Pencernaan Pada Manusia Proses pencernaan terdiri atas pencernaan secara mekanik dan pencernaan secara kimiawi. Pencernaan secara mekanik, P...

Navigation

Pengertian Dongeng, Struktur, Ciri-Ciri, dan Jenis-Jenis Dongeng


Pengertian Dongeng, Struktur, Ciri-Ciri, dan Jenis-Jenis Dongeng


Siapa yang tidak suka cerita? Ya setiap orang menyukai yang namanya cerita, baik itu tua, muda,maupun anak-anak. Nah kali ini saya akan membahas mengenai Pengertian Dongeng. Secara singkat definisi dongeng adalah bentuk sastra lama yang meceritakan tentang suatu hal yang fiksi atau tidak nyata, namun sangat disukai oleh banyak orang.



Pengertian Dongeng dan Strukturnya

Definisi dari dongeng menurut situs ensiklopedi wikipedia bahasa Indonesia : bentuk sastra lama yang menceritakan mengenai suatu kejadian yang luar biasa berupa fiksi atau khayalan yang dianggap merupakan suatu hal yang tidak mungkin terjadi.

Dongeng merupakan bentuk cerita tradisional atau cerita yang disampaikan secara terun-temurun dari nenek moyang yang memiliki fungsi untuk mengajarkan nilai-nilai moral dan juga sebagai hibuaran.

Dari pengertian dongeng diatas, kita bisa mengambil point penting bahwa dongeng itu merupakan salah satu karya sastra yang menceritakan suatu hal fiktif untuk diambil pelajaran dan sebagai hiburan bagi masyarakat.
Baca juga

Struktur Dongeng

Sebuah dongeng dibangun oleh tiga bagian penting, yaitu pendahuluan, isi atau peristiwa, dan penutup. Berikut penjelasan dari masing-masing bagian dari dongeng.
Pendahuluan, berisi kalimat pengantar untuk memulai dongeng.
Isi (Peristiwa), bagian penting dari dongeng yang isinya mengenai urutan kejadian dari suatu peristiwa.
Penutup, bagian akhir cerita yang dibuat untuk mengakhiri cerita.
Ciri-Ciri Dongeng yang Benar

Seperti layaknya cerita-cerita yang lain, dongeng memilki beberapa ciri yang membedakannya dengan bentuk cerita yang lain. Berikut beberapa ciri-ciri dongeng yang benar.
Diceritakan dengan alur yang sederhana.
Alur cerita singkat dan cepat.
Tokoh yang ada tidak diceritakan secara detail.
Peristiwa yang ada didalamnya kebanyakan fiktif atau khayalan.
Ditulis dengan gaya pencitraan secara lisan.
Lebih menekankan pada bagian isi atau persitiwa.
Share
Banner

Post A Comment:

0 comments: