About

About

slider

Recent

Total Pageviews

Search This Blog

Powered by Blogger.

Blog Archive

Pencernaan Pada Manusia

Pencernaan Pada Manusia Proses pencernaan terdiri atas pencernaan secara mekanik dan pencernaan secara kimiawi. Pencernaan secara mekanik, P...

Navigation

Penjelasan Macam-Macam Alat Pernapasan Pada Hewan


Penjelasan Macam-Macam Alat Pernapasan Pada Hewan

Sistem Pernapasan Pada Avertebrata




Untuk sistem pernapasan pada hewan avertebrata seperti Molusca ini tergantung dari lingkungan tempat tinggal mereka. Molusca yang hidup didarat seperti bekicot, bernapas dengan menggunakan paru-paru. Sedangkan molusca yang hidup di air seperti kerang, bernapas dengan menggunakan insang.
Sistem Pernapasan Pada Vertebrata
Sistem Pernapasan Pada Ikan


Sistem Pernapasan Pada Aves ( Burung )




Yang biasa kita lihat burung merupakan jenis hewan yang memiliki kemapuan dapat terbang. Pada saat terbang, otot-otot dada menggerakan sayap, sehingga pengambilan napas oleh paru-paru. Oleh sebab itu, burung juga memiliki alat bantu pernapasan berupa kantong udara ( sakus pneumatikus ). Untuk letak kantong udara itu sendiri pada burung yaitu :
Pada pangkal leher
Pada runga dada bagian depan
Antar tulang selangka
Pada ruang dada nagian belakang
Dan pada rongga perut dan ketiak
Fungsi Kantung Udara Pada Burung Yaitu :
Membantu pernapasan ketika terbang
Menyimpan cadangan oksigen
Memperbesar atau memperkecil berat jenis pada saat berenag
Mencegah hilangnya panas tubuh yang terlalu banyak.
Mekanisme Pernapasan Pada Burung
Fase Inspirasi
Pada otot antar tulang rusuk berkontraksi, rongga dada membesar, paru-paru mengembang sehingga udara luar masuk / udara yang masuk menuju paru-paru dan sebagian besar menuju kantung udara sebagai cadangan udara.
Fase Ekspirasi
Pada otot antar tulang rusuk relaksasi, rongga dada mengecil, paru-paru mengempis sehingga tekanan udara dalam paru-paru meningkat yang menyebabkan udara dari paru-paru berupa karbon dioksida keluar.
Sistem Pernapasan Amfibi



Termasuk hewan amfibi ialah katak. Katak pada saat masih menjadi larva, untuk bernapasa dengan menggunakan insang luar dan pada saat menjadi berudu berbentuk insang dalam yang digunakan sebagai alat pernapasan. Namun ketika katak tumbuh menjadi katak dewasa katak bernapas dengan menggunakan paru-paru dan kulit. Mekanisme pernapasan paru-paru terdiri dari inspirasi dan ekspirasi yang berlangsung dengan mulut tertutup.

Untuk pernapasan pada ikan ini menggunakan insang. Ada beberapa jenis ikan, rongga insangnya yang memiliki perluasan yang disebut dengan Labirin. Labirin itu sendiri berfungsi sebagai tempat penyimpanan udara, sehingga ikan bisa hidup diair yang kekurangan udara. Seperti ikan gurame, betok dan gabus.

Mekanisme Pernapasan Pada Ikan

Pada saat mulut ikan sedangn membuka, air akan msuk ke dalam rongga mulut, kemudian tutup insang akan menutup lalu air akan mengalir melalui insang. Air tersebut diaring oleh rigi-rigi pada lengkung insang kemudia masuk ke insang. Insang mempunyai lembaran-lembaran halus yang mengandung pembuluh-pembuluh darah. Pengikatan oksigen dan pelepasan karbon dioksida terjadi didalam insang, oksigen diikat oleh eritrosit sedangkan karbon dioksida akan meninggalkan darah dan larut dalam air.
Pada hewan ini tidak mempunyai tulang rusuk dan sekat rongga badan sehingga mekanisme pernapasannya diatur otot-otot rahang bawah dan perut.
Fase Inspirasi
Merupakan fase yang dimana fase masuknya udara bebas melalui celah hidung ( koane ) menuju rongga mulut kemudian ke paru-paru. Mula-mula celah tekak dan mulut dalam keadaab tertutup dan otot rahang bawah mengendur. Otot sterno hioideus berkontraksi sehingga rongga mulut membesar. Dengan membesarnya rongga mulut, kemudian udara masuk ke dalam rongga mulut dan melalui koane. Setelah udara masuk koane tertutup oleh suatu klep, diikuti kontraksi otot rahang bawah dan otot genio hioideus, sehingga rongga mulut mengecil dan udara masuk ke celah-celah yang terbuka menuju ke paru-paru. Kemudian terjadi pertukaran gas, oksigen diikat oleh eritrosit dalam kapiler dinding paru-paru.
Fase Ekspirasi
Mula-mula otot rahang bawah mengendur, otot stemo hioideus dan otot-otot perut berkontraksi, akibatnya udara didalam paru-paru tertekan keluar, masuk ke dalam rongga mulut. Celah tekak menutup dan koane membuka otot rahang bawah berkontraksi diikuti otot hioideus sehingga rongga mulut mengecil dan udara yang mengandung karbon dioksida dari paru-paru keluar melalui koane.
Share
Banner

Post A Comment:

0 comments: